Kartun Favoritku Saat Kecil
(Hingga Dewasa)
Pada hari minggu yang biasa saja, aku termenung didepan
televisi dan tidak sengaja menonton Kartun Doraemon. Karena peristiwa itu, aku
jadi teringat akan masa kecilku.
Dulu sekali, mungkin 10-12 tahun yang lalu, aku amat sangat
menantikan hari minggu pukul 8 pagi. Karena pada saat itu, kartun favoritku
Doraemon tayang di RCTI.
Aku selalu berebut remote dengan kakakku. Walaupun sengit,
terkadang aku memenangkan pertempuran remote tersebut, hehe.
Jika teringat hal itu, aku jadi serasa nostalgia. Nah, pada
tulisan kali ini aku akan bernostalgia dengan kartun-kartun favoritku dari
kecil hingga kini aku telah dewasa.
Doraemon
Doraemon berkisah tentang sebuah robot kucing dengan
teknologi terkemuka “Doraemon” dari abad ke-22 yang dikirimkan untuk membantu
kehidupan seorang bocah pemalas kelas 5 SD bernama Nobita Nobi.
Dulu sekali, aku menontonnya hanya sekedar untuk hiburan.
Melihat tingkah Nobita yang pemalas dan bodoh namun terbantu dengan Doraemon
sehingga tidak malu-maluin didepan teman-temannya (yang paling sering dihighlight
Shizuka, Giant, dan Suneo).
Saat agak besar, aku merasa keturunan Nobita sangat
pengertian pada buyutnya yang malas. Wah, enak sekali ya Nobita jadi menikmati
banyak alat dari masa depan dan bisa tampil keren ketimbang teman-temannya.
Nyatanya, saat dewasa aku merasa agak miris dengan kisah
dalam Doraemon. Konon katanya, keturunan Nobita amat muak dengan kelakuan
buyutnya yang pemalas dan sembrono. Maka dari itu, mereka mengirimkan sebuah
robot yang kala itu bisa dibilang tidak lolos QC ke masa lalu agar dapat
mengubah masa depan keturunan Nobita yang kurang beruntung.
Entahlah, yang jelas hal-hal berat seperti itu tak
kupikirkan saat kecil. Aku malah sering berimajinasi untuk punya alat-alat ajaib
dan robot seperti ‘Doraemon”
Bisa dibilang, aku sangat maniak terhadap Doraemon. Aku suka
mengajak ibuku untuk membeli komik, membeli boneka, dan aku sering
berandai-andai bisa ke Museum Doraemon di Kawasaki Jepang.
Sungguh nostalgia yang menyenangkan.
Oh iya, baru-baru ini aku tahu sebuah TMI tentang pengarang
Doraemon. Nama pengarang (mangaka) Doraemon adalah Fujiko F Fujio (nama
aslinya, Fujimoto Hiroshi) dan ternyata Ia memiliki rekan mangaka yang bernama
Fujiko A Fujio (nama aslinya, Abiko Motoo).
Keduanya sebenarnya berkolaborasi membentuk duo mangaka
dengan nama pena Fujiko Fujio. Namun, karena alasan kesehatan Fujimoto, kedua
mangaka memutuskan pisah kemitraan dan terbentuklah nama pena yang mirip itu.
Nah cukup untuk pembahasan kartun Doraemon, lanjut ke kartun favorit no 2
Petualangan Tintin
Petualangan Tintin berkisah tentang wartawan muda Belgia
bernama Tintin bersama anjingnya, Snowy yang selalu berpetualang ke berbagai
tempat di dunia untuk mengungkap kasus, konspirasi, dan banyak hal lainnya.
Petualangan Tintin memiliki banyak tokoh yang sering muncul
seperti Kapten Haddock, Profesor Calculus (yang ternyata bernama Lakmus),
Detektif kembar bernama Thomson dan Thompson.
Menurutku, sosok Tintin itu sangat powerful dan memiliki
banyak sekali nyawa. Kisah petualangannya sangat seru dan menegangkan. Walau
banyak menyuguhkan kisah kejahatan, namun masih sangat ramah bagi anak-anak.
Malah menurutku, Tintin menyajikan tontonan untuk menginfluence penontonnya
agar selalu berani dan cerdik.
Tintin dibuat oleh Herge (nama aslinya, Georges Remi) yang
terinspirasi pada profesinya sebagai wartawan. Format asli kartun Petualangan
Tintin adalah dalam album penuh hanya terdapat 23 komik.Beberapa petualangan
telah dibuat dalam format kartun ataupun film terpisah.
Yang terakhir,
Milly, Molly
Tak banyak yang kuingat akan Milly, Molly, namun yang jelas
kisahnya tentang 2 anak kecil bernama Milly, Molly dengan latar etnis berbeda dan
sedang melakukan petualangan.
Yang aku ingat lagi, kartun ini dulu tidak bisa kupahami dengan
baik saat kecil namun, aku suka sekali dengan art stylenya yang seperti buku
cerita.
Nah, itu dulu tulisan dariku tentang kartun favorit.
-mils
Kak...kita satu server. Aku juga sama suka banget sama kartun ini. Tapi bedanya aku setelah nikah jadi gak suka.hhe
BalasHapusWah sampe sekarang aku juga masih suka doraemon. Sambil nemenin anak nonton. Untung masih tayang di tv sampe skrng ya.
BalasHapusBenar, Kak. Aku juga sering berkhayal punya pintu kemana saja. Bisa kemana aja tanpa perlu ribet. Bagus, sih, kalau alat secanggih itu ada. Lumayan buat mengurangi emisi karbon di udara. Huhuhu :')
BalasHapusAku juga suka banget kartun-kartun zaman dulu. Apalagi doraemon, shincan, spongebob. Hehe jadi flashback bacanya kak😍
BalasHapus