Kamis, 27 Juni 2024

6/27/2024 Rekomendasi film romantis sad ending

 Rekomendasi Film Romantis Sad Ending

Sebagai seseorang yang sangat suka nonton film atau series, terkadang aku amat suka menyiksa diri sendiri dengan menonton film atau series yang memiliki sad ending.

Bagiku sensasi mengeluarkan air mata akibat akhir yang menyakitkan menjadi sebuah kesenangan. Nah, berikut aku akan merekomendasikan beberapa film romantis sad ending.

Peringatan, rekomendasi dibawah mengandung spoiler ending.

One Day

One Day memiliki 2 versi yakni versi film dan series. Aku menonton keduanya dan sama-sama berujung menyakiti diriku sebagai penonton.

Berkisah pada tahun 1988 dipesta kelulusan mahasiswa di Universitas Edinburgh, terjalin sebuah hubungan antara Dexter Mayhew dengan Emma Morley. Keduanya menjalani hidup terpisah sebagai platonis dan memutuskan akan saling menghabiskan waktu setiap tahunnya pada Swithin’s Day.

Kisah kedua orang tanpa status ini sangat kompleks dan memainkan emosi penontonnya. Terutama karakter Dexter yang cenderung labil dan tidak stabil. Walaupun begitu, film ini sungguh memiliki pesan terdalam untuk memanfaatkan waktu kebersamaan dengan orang terkasih lebih baik.

Aku memberi peringatan, film ini bagi sebagian orang akan sangat mengganggu terutama aksen aktrisnya (Aku menyadari itu dan tidak mempermasalahkan) dan kurang spesifik akibat keterbatasan durasi. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut bisa dengan menonton versi seriesnya.

Lalu, aku sangat merekomendasikan film ini bila menyukai premis teman jadi pacar.

Remember Me

Film ini mengisahkan tentang dua muda mudi asal New York. Yakni Tyler pemuda begajulan yang ingin membalas dendam dengan mempermainkan Ally seorang mahasiswi putri dari petugas polisi yang membuat Neil.

Siapa sangka, keduanya malah terlibat dalam hubungan romansa dengan segala trauma yang keduanya miliki. Kisah akhir dalam novel ini berlatar pada serangan 9/11. Walau bertujuan mengenang kejadian tragis 9/11 namun film ini juga sempat menciptakan kontroversi dan kontra.

Heavenly Forest (Tada, kimi wo aishiteru)

Kisah bermula saat Makoto seorang mahasiswa baru bertemu dengan Shizuru yang juga mahasiswi baru di universitas mereka. Sifat dan gaya Shizuru yang kekanak-kanakan dan cenderung unik bin nyentrik menarik perhatian Makoto. Sehingga, Makoto mulai mengakrabkan diri dengan menekuni bidang fotografi seperti Shizuru.

Keduanya mengembangkan hobi fotografi dengan memotret pemandangan indah disebuah hutan rahasia yang hanya mereka ketahui. Namun, konflik berkembang saat Shizuru mulai menaruh rasa pada Makoto dan berakhir menghilang.

Aku tahu film ini sudah agak lawas. Namun, disitulah letak keindahan dan keunikannya selain pada kisahnya. Saat aku menonton, aku seperti dibawa ke nuansa 2000an awal. Belum lagi proses emosional yang diulik dan diakhiri dengan sebuah scene yang menyedihkan.

Soulmate (Yang kulihat versi Korea Selatan)

Berkisah tentang kehidupan sepasang gadis yang bersahabat yakni Mi-so dan Ha-eun yang mulai tercipta konflik tatkala seorang pemuda masuk kedalam kehidupan mereka yakni Jin-woo.

Film ini membawa penonton untuk memiliki perspektif sendiri. Sehingga, banyak sekali perdebatan yang tercipta. Namun, yang jelas film ini memberikan pesan bahwa orang ketiga, dilema persahabatan dan percintaan akan sangat mempengaruhi hidup seseorang.

Tenggelamnya Kapal Van der Wijk

Aku sangat suka film ini. Mengisahkan tentang perbedaan latar sosial yang menimbulkan sebuah bencana batin bagi seseorang. Seorang pemuda bernama Zainuddin mencintai Hayati. Namun, sebab perbedaan latar sosial mereka tidak bisa bersatu dan berujung Hayati menikah dengan Aziz.

Demi sebuah pembalasan dendam dan meningkatkan martabat, Zainuddin menjalani hidup membuat karya sastra hingga menjadi sastrawan terkenal.

Dipuncak karirnya, sang pujaan hati “Hayati” hadir Kembali. Sungguh kisah yang sangat darderdor, namun aku suka sekali dengan Film Indonesia satu ini.

The Apple of My Eyes

Seorang siswa begajulan Ko-teng yang harus berinteraksi dengan siswi teladan bernama Shen. Dimulai dari rasa tidak suka hingga tumbuh benih-benih perasaan. Film ini menyajikan kisah remaja hingga menjadi individu dewasa serta perasaan yang dinamis.

Aku suka sekali dengan film ini. Karena sangat sederhana dan menyenangkan untuk ditonton walau nangis dikit.

Nah, sekian rekomendasi film sad ending versiku. Selamat menonton

-mils

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar