Rekomendasi Film Romantis Sad Ending
Sebagai seseorang yang sangat suka nonton film atau series, terkadang
aku amat suka menyiksa diri sendiri dengan menonton film atau series yang
memiliki sad ending.
Bagiku sensasi mengeluarkan air mata akibat akhir yang
menyakitkan menjadi sebuah kesenangan. Nah, berikut aku akan merekomendasikan
beberapa film romantis sad ending.
Peringatan, rekomendasi dibawah mengandung spoiler ending.
One Day
One Day memiliki 2 versi yakni versi film dan series. Aku
menonton keduanya dan sama-sama berujung menyakiti diriku sebagai penonton.
Berkisah pada tahun 1988 dipesta kelulusan mahasiswa di
Universitas Edinburgh, terjalin sebuah hubungan antara Dexter Mayhew dengan
Emma Morley. Keduanya menjalani hidup terpisah sebagai platonis dan memutuskan
akan saling menghabiskan waktu setiap tahunnya pada Swithin’s Day.
Kisah kedua orang tanpa status ini sangat kompleks dan memainkan
emosi penontonnya. Terutama karakter Dexter yang cenderung labil dan tidak
stabil. Walaupun begitu, film ini sungguh memiliki pesan terdalam untuk
memanfaatkan waktu kebersamaan dengan orang terkasih lebih baik.
Aku memberi peringatan, film ini bagi sebagian orang akan
sangat mengganggu terutama aksen aktrisnya (Aku menyadari itu dan tidak mempermasalahkan)
dan kurang spesifik akibat keterbatasan durasi. Maka dari itu, untuk
menghindari hal tersebut bisa dengan menonton versi seriesnya.
Lalu, aku sangat merekomendasikan film ini bila menyukai
premis teman jadi pacar.
Remember Me
Film ini mengisahkan tentang dua muda mudi asal New York.
Yakni Tyler pemuda begajulan yang ingin membalas dendam dengan mempermainkan
Ally seorang mahasiswi putri dari petugas polisi yang membuat Neil.
Siapa sangka, keduanya malah terlibat dalam hubungan romansa
dengan segala trauma yang keduanya miliki. Kisah akhir dalam novel ini berlatar
pada serangan 9/11. Walau bertujuan mengenang kejadian tragis 9/11 namun film
ini juga sempat menciptakan kontroversi dan kontra.
Heavenly Forest (Tada, kimi wo aishiteru)
Kisah bermula saat Makoto seorang mahasiswa baru bertemu
dengan Shizuru yang juga mahasiswi baru di universitas mereka. Sifat dan gaya
Shizuru yang kekanak-kanakan dan cenderung unik bin nyentrik menarik perhatian
Makoto. Sehingga, Makoto mulai mengakrabkan diri dengan menekuni bidang
fotografi seperti Shizuru.
Keduanya mengembangkan hobi fotografi dengan memotret
pemandangan indah disebuah hutan rahasia yang hanya mereka ketahui. Namun,
konflik berkembang saat Shizuru mulai menaruh rasa pada Makoto dan berakhir
menghilang.
Aku tahu film ini sudah agak lawas. Namun, disitulah letak
keindahan dan keunikannya selain pada kisahnya. Saat aku menonton, aku seperti
dibawa ke nuansa 2000an awal. Belum lagi proses emosional yang diulik dan
diakhiri dengan sebuah scene yang menyedihkan.
Soulmate (Yang kulihat versi Korea Selatan)
Berkisah tentang kehidupan sepasang gadis yang bersahabat yakni
Mi-so dan Ha-eun yang mulai tercipta konflik tatkala seorang pemuda masuk
kedalam kehidupan mereka yakni Jin-woo.
Film ini membawa penonton untuk memiliki perspektif sendiri.
Sehingga, banyak sekali perdebatan yang tercipta. Namun, yang jelas film ini
memberikan pesan bahwa orang ketiga, dilema persahabatan dan percintaan akan
sangat mempengaruhi hidup seseorang.
Tenggelamnya Kapal Van der Wijk
Aku sangat suka film ini. Mengisahkan tentang perbedaan
latar sosial yang menimbulkan sebuah bencana batin bagi seseorang. Seorang
pemuda bernama Zainuddin mencintai Hayati. Namun, sebab perbedaan latar sosial
mereka tidak bisa bersatu dan berujung Hayati menikah dengan Aziz.
Demi sebuah pembalasan dendam dan meningkatkan martabat,
Zainuddin menjalani hidup membuat karya sastra hingga menjadi sastrawan terkenal.
Dipuncak karirnya, sang pujaan hati “Hayati” hadir Kembali.
Sungguh kisah yang sangat darderdor, namun aku suka sekali dengan Film Indonesia
satu ini.
The Apple of My Eyes
Seorang siswa begajulan Ko-teng yang harus berinteraksi
dengan siswi teladan bernama Shen. Dimulai dari rasa tidak suka hingga tumbuh
benih-benih perasaan. Film ini menyajikan kisah remaja hingga menjadi individu
dewasa serta perasaan yang dinamis.
Aku suka sekali dengan film ini. Karena sangat sederhana dan
menyenangkan untuk ditonton walau nangis dikit.
Nah, sekian rekomendasi film sad ending versiku. Selamat
menonton
-mils
Tidak ada komentar:
Posting Komentar