Jumat, 07 Juni 2024

6/7/2024 Review Film House of Hummingbird

Review Film House of Hummingbird


Pernah gaksi, nonton film tapi efek setelah nonton jadi hampa?

Kali ini, aku akan mereview salah satu film yang nyebabin aku ngerasa hampa sesaat setelah menontonnya yakni berjudul “house of hummingbird”

Sekedar TMI (too much information) judul dalam film ini merepresentasikan burung kolibri yakni spesies burung terkecil yang mampu mengeluarkan suara keras namun juga cantik.

Film yang juga diproduseri Kim Bora ini bergenre coming of age dan mengangkat tragedi nyata pada tahun 1994 serta polemik yang terkadang terjadi di kehidupan.

Film ini berkisah tentang kehidupan Eun-hee (diperankan Park Ji-hoo), remaja 14 tahun yang mulai mengeksplor diri, memahami kehidupan beserta problematikanya yang terjadi disekitarnya. Kehidupan keluarga, sekolah, interaksi sosial, rasa penasaran, dan menerima keadaan semuanya diramu dalam satu film ini.

Saat aku menonton film ini, aku merasa daya tarik berupa tone warna yang aestetik, pelan, dan tenang. Hanya saja, aku rasa suasana filmnya amat suram.

Suram yang kumaksud adalah akting paripurna dari seorang Park Ji-hoo yakni berhasil menciptakan kesan remaja yang kesepian, lemah, dan secara batin terluka.

Karakter Eun-hee memang jauh dari kata sempurna. Hidupnya amat sulit walau dari luar nampak monoton yang baik-baik saja.

Eun-hee yang kesepian menjadi remaja yang salah pergaulan sebab tumbuh dengan rasa penasaran tanpa bimbingan. Menyebabkan Eun-hee kurang bisa mengambil keputusan dan belum bisa membedakan hal baik dan buruk.

Sampai akhirnya, Eun-hee bertemu sosok yang mengubah pandangannya dan berhasil memahaminya yakni tutor Bahasa Mandarin bernama Kim Youngji (diperankan Kim Sae-byuk).

Aku memahami, kisah yang disajikan tidak sederhana dan mungkin tidak akan ngena pada beberapa orang. Namun, yang ingin aku bicarakan adalah, film ini membawa nostalgia pada beberapa orang dewasa yang berhasil melewati masa remajanya.

Ada kalanya, dinamika kehidupan rumit, ada kalanya, hidup dipenuhi kekecewaan sama seperti yang dialami Eun-hee. Namun, pada akhirnya yang bisa dilakukan adalah menerima kenyataan dan melanjutkan kehidupan.

Aku sangat merekomendasikan film ini terutama bagi siapapun yang menyukai film indie dan menyukai genre coming of age



Tidak ada komentar:

Posting Komentar